Minggu, 02 Agustus 2009

pantas dan tak pantas

pantas dan tak pantas. merupakan dua hal yang bertolak belakang. sebenernya kalau kita berpegangan dengan agama, kita akan terhidar dari hal-hal yang tak pantas kita lakukan. banyak sekali, contohnya,, kita haru bisa memilah-milah kata-kata apa yang pantas dan tidak pantas kita ucapkan, tindakan-tindakan apa, apalagi bagi seorang wanita,,

Senin, 27 Juli 2009

MENGIKUTI HAWA NAFSU
Menurut bahasa "mengikuti hawa nafsu" berarti mengikuti sesuatu yang
disenangi atau dihasrati oleh jiwa. Sedangkan arti "mengikuti hawa nafsu" menurut
menurut istilah yaitu mengikuti sesuatu yang disenangi atau dihasrati oleh jiwa
tanpa didahului dengan petimbangan akal sehat, tanpa memperhatikan hukum
syariat dan tanpa mempertimbangkan akibat yang akan muncul.
Pandangan Islam mengenai "mengikuti hawa nafsu" terbagi menjadi dua yaitu
buruk dan baik. "Mengikuti hawa nafsu" yang buruk yaitu seperi yang
dimaksudkan dalam firman Allah swt, " ... Dan siapakah yang lebih sesat
daripada orang yang mengikuti keinginan hawa nafsunya tanpa
petunjuk dari Allah sedikit pun
... " (QS al-Qashash: 50)
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang kuat (cerdas) adalah orang yang dapat
mengendalikan nafsunya dan yang beramal untuk kepentingan hidup setelah mati.
Sedangkan orang yang lemah (bodoh) adalah orang yang mengikuti keinginan hawa
nafsunya dan hanya dapat mengharapkan kebaikan Allah." (HR Turmudzi)
"Mengikuti hawa nafsu" yang baik dalam pandangan Islam yaitu yang sesuai
dengan syariat dan petunjuk Allah swt. Rasulullah saw bersabda, "Tidak
sempurna iman seorang mukmin hingga keinginan hawa nafsunya mengikuti
apa (wahyu) yang aku datangkan untuk kalian." (HR Abu Dawud)
***
Seseorang mengikuti hawa nafsunya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
tidak terbiasa melatih diri menahan hawa nafsu sejak kecil. Kedua orangtua
memanjakannya dengan memberikan materi yang berlebihan, melebihi apa yang
dibutuhkan. Walaupun pemberian tersebut karena kasih sayang orang tua
kepada anaknya, namun kasih sayang dengan memberikan materi secara
berlebihan tidaklah sesuai dengan fitrah dan tuntatan syariat.
Keinginan hati yang termasuk mubah - tidak berdosa bila dikerjakan -
akan menjadi dosa jika pemenuhan keinginan hati itu akan menyebabkan
yang bersangkutan lengah dari jihad di jalan Allah swt. Firman Allah swt,
"Katakanlah, 'Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu,
istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan rumah-rumah tempat
tinggalmu yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah,
Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan
petunjuk kepada orang-orang fasik'
." (QS at-Taubah: 24)
Berdasarkan ayat di atas, kecintaan kita terhadap istri, anak, harta,
perniagaan dan lain-lain tidak boleh berlebihan hingga melebihi kecintaan
kita terhadap Allah, Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah.
***
Bergaul dengan orang-orang yang mengumbar hawa nafsunya akan membuat
seseorang terpengaruh untuk mengikutinya. Faktor lainnya yang dapat
membuat seseorang mengumbar hawa nafsunya adalah kurangnya mengenal
Allah dan akhirat. Allah swt berfirman, "Wahai manusia, telah dibuat
perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan tersebut.
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak
dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah
si penyembah dan amat lemahlah yang disembahnya. Mereka tidak mengenal
Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Mahakuat lagi Mahaperkasa
". (QS al-Hajj: 73-74)
***
Dampak buruk akibat mengikuti hawa nafsu diantaranya ialah mengurangi
ketaatan kita, mengeraskan hati dan akhirnya mematikan hati. Jika hati
telah mati, padahal ia merupakan esensi manusia, maka apa lagi yang
tersisa bagi manusia? Tiada lagi yang tersisa bagi manusia kecuali hanya
seonggok tulang dan daging. Rasulullah saw bersabda, "Sesunguhnya Allah
tidak melihat bentuk tubuhmu dan hartamu. Dia hanya melihat
hati dan amal perbuatanmu." (HR Muslim)
***
Orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya akan meremehkan dosa-dosa yang
telah diperbuatnya. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin
melihat dosa-dosanya bagai orang yang duduk di bawah gunung yang ditakutinya
akan jatuh menimpanya. Sedangkan orang durhaka melihat dosa-dosanya
bagai melihat seekor lalat lewat di depan hidungnya ... " (HR Muslim)
Dampak lainnya dari mengikuti hawa nafsunys yaitu tidak mendapat hidayah
ke jalan yang lurus. Allah swt berfirman, "Maka pernahkah kamu melihat
orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah
membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas penglihatannya.
Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya
sesat? Mengapa engkau tidak mengambil pelajaran
." (QS al-Jatsiyah: 23)
Cara-cara untuk menyembuhkan penyakit mengikuti hawa nafsu diantaranya
selalu mengingat bahwa kebahagiaan dan kesenangan hanya diperoleh dengan
mengikuti syariat Allah, bukan mengikuti semua keinginan hati. Allah swt
berfirman, " ... Maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan tidak akan celaka
." (QS Thaha: 123)
" ... Maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran
atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati
." (QS al-Baqarah: 38)
Cara lain untuk tidak mengikuti hawa nafsu adalah meminta pertolongan
kepada Allah. Sesungguhnya Allah akan menolong orang yang berlindung dan
memohon pertolongan kepada-Nya. Mahabenar Allah yang berfirman dalam
hadits qudsi, "Wahai hamba-Ku, kamu semua adalah orang-orang yang
tersesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk. Mintalah petunjuk kepadaku,
niscaya kamu akan Aku beri petunjuk." (HR Muslim)

sumber
www.geocities.com/hsu_chi_2000/islam2/penyakit5.html

Kamis, 23 Juli 2009

kamu harus tau siapa kamu

Kamu itu sangat berarti buat diriku, kamu sangat punya andil besar dalam kehidupanku. Tapi kenapa, kamu selalu saja merasa kalau diriku kurang. Aku sudah mencoba untuk menjadi sempurna di depan mu semaksimal mungkin. Tapi apa yang terjadi? Masih saja aku kurang. Hubungan ini kita jalani untuk memberi semangat satu sama lain, bukan untuk menjatuhkan, memarah-marahi gag jelas. Kamu adalah, tongkat pemberi semangatku, tapi mana ??? Kalo memang aku sudah tidak seperti kriteriamu.... .... ....lanjutkkan sendiri tulisan ini.

menahan emosi, ditahan-tahan semakin gag tahan

hmmm, pagi-pagi udah marah-marah. Dari kemaren uda kena marah, gag jelas pula alesan marah kenapa. Jelas sih jelas, tapi apakah pantes kita uda gede kayak gini marah dengan alesan seperti itu. Pertama alesannya adalah gara-gara tulisan "aku mash sayang kalian semua", di BISMILLAH, AKU KEMBALI, DENGAN AKU YANG BARU. Menurut saya, tulisan "aku masih sayang kalian semua" merupakan tulisan yang sangat universal. Bisa ditujukan kesiapa saja. Tapi tetap ada yang paling di sayangi. Dan orang yang disayangi itu harusnya tau. Kemudian penyebab marah kedua adalah karena sms gag dibales, oke itu memang fatal, tapi apa daya disini jg, kalo bener2 kesulitan, apalagi sms cm maw dimarah-marahi. udah berusaha sabar..nahan emosi,,, ee paginya kana marah juga.

Selasa, 21 Juli 2009

ketegasan, konsistensi dan ketepatan waktu

Ketegasan dan konsistensi merupakan sebuah hal yang penting apabila kita sedang menjalani sebuah kegiatan baik kecil maupun besar. Ketegasan disini bukan kita tegas pada orang lain, tapi sebelum kita tegas sama orang lain kita lebih baik jikalau kita tegas pada dirikita sendiri.

Konsistensi. Konsistensi disini digunakan untuk menjaga diri kita supaya tidak keluar dari jalur yang kita buat sendiri. Atau supaya kita tidak dianggap ita-itu..hehehhe. Kita harus konsisten juga dengan aturan yang kita buat sendiri.

Ketepatan waktu. ON TIME. Orang-orang sering mengatakan ontime, tapi memang kadang molor. Padahal ontime merupakan sebuah patokan unntuk acara yang telah kita buat setelah-telah ini.

Jikalau tiga hal diatas dijadikan satu, insya alloh, akan menjadikan dirikita pribadi yang kuat...

Senin, 20 Juli 2009

sabar,,,

sabar. Menurut saya, sabar itu adalah menjaga amarah atau emosi. Menjaga dari semua hal yang bisa membuat diri kita penuh amarah. Dan ternyata sangat sulit sekali bagi saya untuk melakukan hal itu. Walaupun sudah mendengar berbagai ceramah. Tapi sulit bukan berarti tidak bisa. Untuk menahan rasa emosi, saya selalu berpikir bahwa emosi atau marah itu tidak ada gunanya sama sekali, hanya membuat diri kita terkurung oleh amarah yang menyesatkan, membuat diri kita tidak berkembang sama sekali.